Buat generasi masa lalu, mindset investasi umumnya ke perhiasan emas, logam mulia atau properti. Untuk properti bisa berupa rumah dan tanah, yang berkembang menjadi beberapa rumah kemudian dikelola untuk passive income di masa tua.
Sektor properti sampai sekarang memang menawarkan berbagai peluang bisnis, mulai dari investasi jangka panjang hingga layanan jasa. Kunci untuk memulai adalah memahami minat, modal yang tersedia, dan kondisi pasar. Berikut adalah beberapa ide bisnis properti yang bisa mulai menjadi pertimbangkan
Daftar Isi
Investasi Properti
Investasi properti merupakan salah satu bentuk bisnis properti yang paling umum dan menguntungkan dalam jangka panjang. Ada beberapa cara berinvestasi yang bisa kalian pilih bila memutuskan investasi di bidang ini.
Beli dan Sewakan (Buy-to-Let)
Berikut adalah contoh-contoh pilihan bila kita membeli properti kemudian tidak dipakai sendiri tetapi disewakan. Beberapa teman saya sudah memulainya secara bertahap, contoh pilihannya sebagai berikut:
- Rumah/Apartemen untuk Hunian: Beli properti (rumah tapak, apartemen, kos-kosan) di lokasi strategis yang dekat dengan pusat aktivitas (kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan) lalu sewakan. Target pasar bisa mahasiswa, pekerja, atau keluarga muda.
- Properti Komersial: Sewakan ruko, kantor, atau gudang. Ini bisa menghasilkan pendapatan sewa yang lebih tinggi, namun juga butuh modal yang lebih besar.
- Sewa Jangka Pendek (Short-Term Rental): Konsep seperti Airbnb, homestay, villa, dan lain-lain. Kalian bisa membeli properti di lokasi wisata atau pusat kota, lalu sewakan harian/mingguan. Walaupun membutuhkan pengelolaan yang lebih aktif, tapi potensi penghasilan lebih besar.
Beli, Renovasi, dan Jual (Fix and Flip)

Beli properti yang kondisinya kurang baik atau usang dengan harga di bawah pasar.
Teman saya mempunyai konsultan yang sering berburu rumah tua yang kondisinya kurang baik lalu direnovasi. Sering kita jumpai, rumah-rumah tua itu kavelingnya luas, sehingga bisa diredesain untuk beberapa rumah dalam satu kapling.
Bisa juga kalian hanya melakukan renovasi atau perbaikan yang signifikan untuk meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitasnya. Misalnya atap yang lapuk diganti dengan kontruksi yang lebih kuat. Keramik lantai juga diganti, tetapi ruangan hanya dicat ulang dan perbaikan kecil saja.
Kemudian rumah bisa diJual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Butuh keahlian dalam menilai properti, mengelola renovasi, dan memahami tren pasar.
Tanah Kaveling
Beli lahan yang cukup luas di lokasi berkembang atau prospektif. Kemudian pecah menjadi kaveling-kaveling kecil.
Kalian bisa menjual kavling tersebut, bisa juga dengan fasilitas tambahan seperti jalan, listrik, dan air. Untuk pilihan memecah tanah kavling perlu kerjasama dengan bagian legal dari Badan Pertanahan, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Pengembangan Properti (Developer)
Pengembang atau developer tentunya melibatkan pendanaan yang jauh lebih besar serta
proses yang lebih kompleks dari awal hingga akhir. Walaupun demikian kalian bisa membangun dalam skala kecil hanya beberapa rumah saja.
- Pengembang Perumahan Skala Kecil: Membangun beberapa unit rumah di lahan yang tidak terlalu besar. Anda bisa memulai dari klaster atau townhouse yang sesuai dengan segmen pasar tertentu.
- Pengembang Komersial: Membangun ruko, kompleks perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Ini butuh modal besar, pengalaman, dan jaringan yang kuat.
- Properti Spesialis: Mengembangkan properti dengan niche khusus, seperti co-working space, co-living space, boutique hotel, atau properti yang ramah lingkungan.
Jasa di Bidang Properti

Jika modal terbatas, kalian bisa memulai dengan menawarkan jasa. Berikut berbagai pilihan profesi yang bergerak di bisang properti:
- Agen Properti/Broker: Menjadi perantara antara penjual dan pembeli properti, atau pemilik dan penyewa. Penghasilan didapat dari komisi transaksi. Butuh kemampuan komunikasi, negosiasi, dan pengetahuan pasar.
- Manajemen Properti: Mengelola properti sewaan untuk pemiliknya, mulai dari mencari penyewa, mengurus perbaikan, hingga menagih uang sewa. Cocok untuk properti sewa jangka pendek atau properti komersial.
- Penilai Properti (Appraiser): Memberikan estimasi nilai properti yang akurat untuk berbagai keperluan (jual beli, agunan bank, pajak). Membutuhkan lisensi dan keahlian khusus.
- Konsultan Properti: Memberikan saran dan panduan kepada individu atau perusahaan dalam keputusan investasi, pengembangan, atau strategi properti.
- Fotografer Properti/Video Creator: Menawarkan jasa fotografi atau videografi profesional untuk properti yang akan dijual atau disewakan, agar terlihat lebih menarik.
- Jasa Desain Interior/Arsitek: Jika kalian memiliki latar belakang di bidang desain, maka bisa menawarkan jasa perancangan interior atau arsitektur untuk properti residensial maupun komersial.
Bisnis Properti Digital
Bisnis properti dalam bentuk digital maksudnya adalah memanfaatkan teknologi untuk bisnis properti. Bagi teman-temam yang paham membuat website atau aplikasi marketplace, bisa banget membuat platform untuk properti online. Jadi website tersebut diperuntukkan untuk jual-beli atau sewa properti. Tentunya bisnis seperti ini membutuhkan investasi dan pengetahuan teknologi digital dan pemasaran yang luas.
Bagi kalian yang berprofesi sebagai content creator, termasuk blogger dan freelancer seperti halnya Sunglowmama blog bisa bekerjasama atau mereview seputar properti di YouTube, media sosial, endorse, atau afiliasi. Bahkan buat kalian yang sibuk, bisa loh meniru membuat journaling untuk ibu sibuk, yang memungkinkan menemukan ide menulis review tentang properti.
Selain itu kalian juga bisa menyediakan jasa virtual staging untuk menampilkan properti kosong dengan furnitur dan dekorasi digital, sehingga calon pembeli bisa membayangkan potensinya.
Tips Memulai Bisnis Properti
Untuk memulai bisnis properti pertama-tama tentunya harus melakukan riset pasar, memahami tren harga, permintaan, dan potensi pengembangan di lokasi yang dipilih. Ingat, jangan juga asal-asalan memilih lokasi properti, dalami juga sejarah geografi wilayah tersebut, apakah ada aliran sungai, lembah, dan lain sebagainya.
Bangun koneksi dengan agen, developer, kontraktor, bank, dan sesama investor. Bisa juga dengan mengikuti seminar properti, kursus, atau baca buku tentang properti untuk meningkatkan pengetahuan. Ditambah pula kalian harus memahami aspek hukum, legalitas yang terkait dengan properti, keterlihatan perbankan, asuransi, dan lain sebagainya.
Penutup
Berbagai pilihan ide bisnis properti bisa di atas bisa kalian kembangkan lebih lanjut sesuai kemampuan dan potensi yang kalian miliki. Memulai bisnis properti memang butuh ketekunan dan analisis yang matang, tapi potensinya untuk menghasilkan keuntungan besar sangatlah menjanjikan.
Penting untuk disadari, sesuaikan ide bisnis properti dengan modal yang kalian miliki. Jika modal kecil, mulailah dari jasa atau investasi skala kecil. Perhitungan dan pengelolaan yang matang, bisnis properti bisa menjadi peluang passive income di masa depan.
Sumber image: Photo by Thirdman : https://www.pexels.com/photo/close-up-of-a-woman-holding-a-home-for-sale-sign-8469937/
Afiliasi bisnis properti mungkin besar ya komisinya, mengikuti harga asli. Aku sendiri belum pernah menulis tentang properti, nyaris pernah.
Iya dengan journaling Ibu sibuk bisa juga curhat mengenai properti nih.
Kalau beli renovasi jual seperti akan jadi berat untuk akhir akhir ini. Kalau buat kos mungkin akan meredakan resiko itu